Hari ini seharusnya jadi awal yang nentuin
selanjutnya ya .. untuk pertama kalinya kita dipertemukan oleh gerimis romantis
di malam itu. Kamu yang datang menghampiriku dengan sejuta pesonamu yang seolah membuat malam ku menjadi terasa special,
bahkan lebih dari special. Kamu kembali menatapku, tersenyum, dan memulai semua
ini. Semua cerita indah yang mungkin gak bisa aku lupain begitu saja..
Di bawah rintikan gerimis romantis ini,
kamu kembali membuat hati menjadi melting. Membiarkanku berlindung di jaket
kesayanganmu itu, sedangkan kamu… menikmati gerimis romantis malam itu.
Sesampainya di tempat yang bakalan jadi tempat bersejarah buatku, kamu kembali
menggandeng tanganku seolah mengenalkanku kepada seluruh dunia bahwa aku special
di hatimu. Terimakasih untuk semua sikap manismu itu ..
Disana kamu mengungkapkan semua apa yang
kamu rasakan. Aku ga pernah menduga ternyata secepat ini aku bisa mengisi
kekosongan hatimu. Tapi aku juga merasa kamu lebih special dari segalanya. Dan disinilah
cerita kita dimulai, di sebuah tempat yang ramai ditemani gerimis romantis, dan
suara mereka yang menyaksikan awal cerita kita ini.
Awalnya aku paling benci soal kedatangan
kereta yang terlambat. Tapi hari ini beda, aku sangat mengharapkan si ulat
raksasa itu terlambat. Sehingga bisa menahanmu disini untuk menemaniku. Menikmati
awal cerita kita yang manis ini.
Aku gak pernah menyangka antara aku dan
kamu bisa menjadi ‘kita’ seperti saat ini. Ini benar2 diluar dugaanku. Tapi aku
bersyukur punya kamu yang mungkin bisa membuat hariku menjadi lebih bermakna,
sebagai alasan kenapa aku harus tetap tersenyum saat ini.
Aku sayang kamu.